KEGIATAN LOMBA TOPALELE BANYAK YANG DI WO KAN KARENA TIDAK HADIR DI LAPANGAN

Pada hari Selasa, 13 Agustus 2024, diadakan lomba Topa Lele di lapangan belakang Gedung Seni Budaya Kota Bima. Acara tersebut dipimpin oleh Bapak Abas, S.Pd., yang juga menjadi ketua pelaksana lomba. Namun, dalam pelaksanaannya, beliau mengeluhkan banyaknya peserta dari perwakilan sekolah yang tidak hadir, sehingga mengganggu kelancaran jalannya lomba.

Menghadapi situasi tersebut, Bapak Abas kemudian meminta kepada guru-guru dan kepala sekolah yang hadir untuk menjadi saksi atas keputusan yang akan diambilnya. Beliau menyarankan agar peserta yang tidak hadir dalam lomba tersebut dinyatakan Walk Over (WO) atau didiskualifikasi, sebagai bentuk ketegasan terhadap absensi yang tidak bertanggung jawab. Usulan ini didukung oleh para guru dan kepala sekolah yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Dengan disepakatinya keputusan tersebut, lomba Topa Lele dapat terus berlangsung dengan lancar. Para peserta yang hadir pun bisa melanjutkan perlombaan tanpa hambatan, sementara peserta yang tidak hadir menerima konsekuensi dari ketidakhadiran mereka. Langkah ini diambil demi menjaga profesionalisme dan kelancaran dalam setiap acara yang dilaksanakan, terutama dalam lingkup pendidikan dan budaya.