PEMBERIAN SANKSI KEPADA PESERTA UPACARA PAGI HARI SENIN
Setelah upacara pagi selesai pada Senin, 26 Agustus 2024, Pak Sahrudin, S.Pd., guru PJOK di sekolah tersebut, merasa perlu mengambil tindakan tegas terhadap beberapa siswa yang belum disiplin dalam melaksanakan tata tertib upacara. Dua siswa yang ketahuan mengenakan sandal saat upacara mendapat perhatian khusus dari beliau. Hal ini menunjukkan ketidakpatuhan terhadap aturan yang sudah jelas mengenai seragam yang harus dikenakan selama upacara berlangsung.
Selain itu, sepuluh siswa lainnya juga menerima teguran karena tidak mengenakan topi, yang merupakan bagian wajib dari seragam upacara. Pak Sahrudin menegaskan pentingnya mematuhi aturan ini, mengingat topi tidak hanya sebagai bagian dari seragam, tetapi juga simbol kedisiplinan dan penghormatan terhadap prosesi upacara. Ketidakhadiran topi pada saat upacara menunjukkan kurangnya kesadaran siswa terhadap pentingnya tata tertib yang telah ditetapkan.
Tidak hanya itu, siswa-siswa yang datang terlambat juga tidak luput dari hukuman. Mereka diberi tugas untuk memungut sampah di sekitar area sekolah sebagai bentuk pembelajaran dan tanggung jawab atas ketidakdisiplinan mereka. Melalui hukuman ini, Pak Sahrudin berharap agar para siswa lebih memahami pentingnya disiplin dan menaati aturan, sehingga ke depannya mereka bisa lebih tertib dan berperilaku sesuai dengan ketentuan sekolah.